RENCANA

RENCANA Penulis : Lidwina Ro Dalam kamar mandi kantor, Aida memekik kegirangan. Harapan yang dikiranya sudah pupus, ternyata menghampirinya juga! Tak kuasa menahan tangis, Aida mengelus perutnya yang rata. Ya! Masih rata! Karena calon bayi mungilnya masih beberapa Minggu menghuni rahim. Setelah sembilan tahun yang berat, penantiannya akan segera berakhir. Aida belum lupa, betapa ibu mertuanya sering menyindirnya karena tak sabar lagi menunggu kehadiran seorang cucu. Situasi yang menyesakkan dada Aida itu makin bertambah parah dengan hadirnya Sarah. Calon madu pilihan ibu mertuanya sendiri! Aida menggenggam erat tespek bergaris dua itu seperti menggenggam sebuah berlian langka yang mahal. Hari ini dia punya rencana pulang kantor lebih awal untuk memasak sesuatu yang istimewa buat merayakan kabar baik ini bersama Pandu suaminya. “Tumben kamu masak enak. Ada apa?” Pandu yang baru pulang, menatap nanar Aida. Dari ruang tamu hidungnya sudah menghidu wanginya steik buatan istrinya it...