SIAP DICINTAI


 SIAP DICINTAI

Penulis : Lidwina Ro

Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Terbentuknya karakter tersebut tergantung dari latar belakang, cara pikir, dan lingkungan di mana orang tersebut bertumbuh. Mengapa bisa begitu?

Hal ini disebabkan karena sejak kita diciptakan, kita adalah makhluk yang pandai meniru.

Ketika masih bayi, kita semua belajar berbicara dari orang tua kita. Semua kata yang diucapkan mereka, kita tiru semua. Kita bisa berjalan juga karena meniru apa yang diajarkan orangtua. Lama kelamaan secara tidak sadar, kita meniru kebiasaan orang tua, sehingga akhirnya terbentuklah karakter kita yang sekarang.

Akan tetapi karakter tidak terbentuk begitu saja. Karakter terbentuk melalui proses yang panjang, di mulai dari sejak bayi.

Pernahkah melihat seseorang yang mudah dicintai, mudah disukai, atau mudah mendapat kasih sayang dari pada kita, padahal orang tersebut menurut kita, tidak memiliki kelebihan yang luar biasa? Wajah standar. Kemampuan akademik pas-pasan. Tetapi mengapa orang tersebut gampang sekali dicintai dan disukai orang lain?

Penyebabnya adalah kemungkinan besar orang tersebut tumbuh di lingkungan yang baik, hangat, dan penuh kasih sayang. Itu lah sebabnya dia memiliki karakter yang baik. Penyebab lainnya adalah keberuntungan.

Lalu bagaimana jika kita tidak mendapat keberuntungan itu?

Jangan khawatir. Kita bisa menciptakan keberuntungan itu. Bagaimana caranya? Tetap menjadi diri kita sendiri. Tidak perlu meniru atau menjadi orang lain. Hanya memperbaiki sikap diri kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Kurangi karakter yang tidak menyenangkan. Jika perlu hilangkan karakter yang tidak menarik, dan yang bersifat merugikan. Lebih bersikap terbuka dan tulus. Lalu biarkan mereka merasa bahwa kita juga teman yang menyenangkan. Kita siap untuk dicintai.

Tentu saja kita semua pasti punya kekurangan dalam diri kita masing-masing. Kelemahan dan kekurangan yang sudah melekat pada kita itu jangan dijadikan alasan kita untuk minder, tidak percaya diri, atau bahkan malah menarik diri. Jika hal tersebut kita lakukan, dampaknya malah kita akan semakin banyak merugi dan kehilangan. Waktu tidak akan pernah kembali. Jadi pergunakan waktu kita dengan semaksimal mungkin untuk memperbanyak teman. Nikmati saja dan pergunakan waktu yang sudah diberikan kepada kita secara bijak. Tetap berada di jalur pergaulan yang benar.

Cikarang, 220223

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Reading Slump

BASWARA (4)

LANGIT BIRU