CERITA CINTA

CERITA CINTA

Penulis : Lidwina Ro

Dengan tajam mata Bima memindai satu persatu gadis yang keluar dari gerbang kampus. Tekatnya sudah bulat untuk menemui Arumi dan meluruskan semuanya. Sudah terlalu lama masalah ini mengambang tidak jelas.

Memang hampir tiga tahun Bima tidak pulang ke Indonesia. Bima terpaksa bertahan di negeri orang. Selain papanya mengharapkan dirinya menuntut ilmu di universitas terbaik, apalagi kalau tidak karena pandemi. Tetapi semuanya bisa jadi akan memburuk jika dia tidak segera pulang, dan segera menyelesaikan masalah dengan tegas.

Akhirnya Bima menemukan sosok kurus itu di antara teman-temannya. Matanya tidak mungkin salah. Meskipun rambut Arumi sekarang panjang, bagi Bima semua yang ada pada Arumi, tidak pernah berubah. Tetap sama. Dia tetap Arumi kekasih hatinya semasa SMA.

“Rum!”

Arumi menoleh, kepalanya berputar mencari-cari sumber suara yang sudah dikenalnya lama itu.

Bima tidak bergerak. Dia hanya diam dan tersenyum, menikmati Arumi yang penasaran mencari keberadaannya. Bola mata yang jernih dan setenang danau itu mulai membulat saat mata mereka bertemu dalam satu titik.

“Bima?”

Bima mengangguk, mendekat.

“Ba-bagaimana kau ... kau ....”

Bima mengacak rambut Arumi dengan kerinduan yang membuncah.

“Bagaimana aku bisa ada di sini? Yang jelas gak naik angkot, Rum.”

Meskipun mata Arumi berkaca-kaca menahan tangis, tetapi senyumnya tidak dapat dia tahan lagi.

Bima memeluk ringan Arumi. Hanya beberapa detik saja, untuk melepaskan rindu, kemudian menarik tangan Arumi menjauhi gerbang kampus.

“Eh, mau ke mana, kita Bim?”

“Kita ke rumahku sebentar.”

“Ke rumahmu? Tunggu, tunggu!”

“Aku masih membawa koper, Rum. Tuh, lihat di taksi itu.”

Arumi membelalakkan mata lebar-lebar. “Jadi kamu dari bandara langsung ke sini? Kau gila, Bim. Kau selalu gila.”

Bima tertawa gelak.

“Sebaiknya kau bertemu dulu dengan orang tuamu,” ujar Arumi halus, membujuk.

“Lho, justru Mama yang menyuruhku membawa kamu ikut serta.”

“Mamamu?” desak Arumi tidak percaya.

“Nanti juga kamu akan mengerti semua.”

Mata Arumi mengerjap bingung. Tambah tidak mengerti. Juga tidak percaya pada pendengarannya. Lewat tatapan Bima, dia mengerti kalau Bima tidak berbohong. Akan dibawa ke mana cerita cinta ini?


Cikarang, 130223

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Reading Slump

BASWARA (4)

LANGIT BIRU