INTROVERT


INTROVERT

Penulis : Lidwina Ro 


Being alone is not always lonely. Sendirian itu tidak selalu kesepian. Lebih banyak diam, cuek, dan nyaman betah sendirian, adalah salah satu ciri khas diriku yang seorang introvert. Sedihnya lagi, ternyata banyak orang beranggapan dan berpandangan negatif pada jenis orang introvert seperti aku.

Tidak jarang orang-orang berasumsi golongan orang introvert seperti aku adalah orang yang sombong, karena tidak suka berinteraksi, cenderung menarik diri, dan diam-diam memisahkan diri dari keramaian. Karena itulah aku tidak terlalu punya banyak teman. Akan tetapi anehnya, itu bukan masalah besar bagiku. Salah satunya karena aku sendiri berpikir, sudah wajar orang datang dan pergi dalam kehidupan ini. Maka menjadi sendirian tidaklah menyakitkan.

Karena tidak suka berinteraksi dengan orang banyak, aku mencari jalan sendiri untuk mendapatkan informasi. Salah satunya banyak-banyak membaca buku. Buku apa saja. Semua genre bacaan aku suka. Apa lagi di era sekarang, sangat mudah sekali mendapatkan informasi yang aku inginkan atau aku butuhkan, yaitu melalui media sosial. Kadang-kadang aku juga menulis. Tetapi tidak semua yang aku tulis adalah hasil dari kumpulan pengalaman pribadi, ya. Karena introvert seperti aku tertutup, tidak mudah membagikan apa yang ada di dalam pikiran. Cenderung suka mendengar dari pada berbicara mengutarakan sesuatu. Karena itu lah aku jadi punya lebih banyak waktu untuk mengamati, merenung, dan mempelajari semua hal yang berada di sekelilingku. Kasang-kadang dengan berbicara dengan seseorang, aku bisa dengan mudah memetik hal yang kuanggap berharga sebagai sumber atau bahan tulisanku. Dari situ kemudian ide menulis mengalir dan berkembang begitu saja, tanpa aku repot-repot riset terlebih dahulu. Hal ini cukup menguntungkan bagiku bukan?

Tetapi, terkadang aku merasa seperti orang bodoh juga menjadi seorang introvert. Sering kali begitu banyak kalimat yang sudah ada di kepala untuk aku sampaikan kepada teman-temanku, tetapi ujung-ujungnya yang ada malah aku hanya diam membisu. 

Kelihatan aneh, ya? Itu karena seorang introvert seperti aku, selalu banyak pertimbangan dalam memilih-milih kata. Semua kalimat seolah-olah berputar-putar di kepalaku, kusaring sedemikian rupa, agar perkataanku nanti tidak menyinggung perasaan lawan bicara. Nah, karena terlalu lama berpikir, yang terjadi akhirnya aku malah kehilangan kesempatan bicara, dan tenggelam di antara obrolan teman-temanku yang lain.


Cikarang, 12.05.23

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Reading Slump

BASWARA (4)

LANGIT BIRU