PARSEL


 PARSEL

Penulis : Lidwina Ro

Hari Idul Fitri tinggal menunggu hari. Di mal, super market, mini market, bahkan di toko-toko sudah lama berlomba-lomba memajang dan menjual aneka parsel dengan indahnya. Tentunya semua sudah tahu, kan, apa itu parsel?

Ya, parsel adalah kata yang berasal dari Inggris, yaitu ‘parcel’ yang artinya sesuatu berupa paket yang sudah di bungkus. Jadi intinya, paket yang di bungkus dengan baik, rapi, dan indah di namakan parsel.

Parsel adalah bingkisan berupa hadiah yang isinya bisa bermacam-macam, seperti makanan, minuman dalam botol kaca atau kaleng, roti atau kue dalam kaleng , barang pecah belah, barang elektronik, barang rumah tangga, sembako, alat tulis, dan masih banyak lagi.

Menjelang hari raya Idul Fitri, banyak orang memberikan parsel pada keluarga, kerabat, teman dekat, juga pada rekan kerja. Isi parsel tergantung dari masing-masing pemberinya. Contoh parsel sembako, isinya bisa : beras, minyak goreng, gula, kecap, sarden, teh celup, mi instan, tepung terigu, margarin, garam, susu, juga telur.

Biasanya parsel dikirim melalui pos atau jasa pengiriman paket lainnya. Lengkap dengan nama dan alamat si penerima. Di bungkus dengan kertas atau dengan plastik putih yang transparan.

Mengirim parsel di hari raya keagamaan seperti di hari raya Idul Fitri ini mempunyai banyak manfaat, salah satunya adalah menjaga, dan mempererat tali silaturahmi. Parsel dikemas dalam berbagai ukuran. Ada yang kecil, sedang, dan besar. Tetapi entah ukuran kecil atau besar, parsel tersebut akan memberi manfaat. Tradisi memberi parsel sudah lama ada di Indonesia. Sebagian orang menganggap pemberian parsel adalah membagi sedekah. Ada yang percaya memberi parsel akan mendapat pahala, karena di anjurkan oleh agama. Ada juga yang menganggapnya sebagai sarana membagi kebahagiaan pada orang-orang terdekat dan pada keluarga yang tercinta.

Mengirim parsel juga bisa dipakai sebagai ungkapan permintaan maaf. Misalnya kita pernah melakukan kesalahan, dan karena suatu hal belum bisa bicara langsung atau menyelesaikan masalah tersebut dengan yang bersangkutan. Karena itu manfaat mengirim parsel kali ini bisa dimaksudkan sebagai jalan tengah, atau ungkapan permintaan maaf atas permasalahan yang sedang terjadi.

Ingat, ketika memilih parsel, kita tidak boleh sembarangan, artinya harus teliti, karena akan diberikan pada orang lain. Cek dengan cermat tanggal kadaluwarsanya. Jangan sampai yang awalnya memberi parsel dengan tujuan baik, akan berubah menjadi petaka.

Sesungguhnya ketika melihat kebahagiaan dari orang yang menerima parsel dari kita, maka hati kita pun ikut menjadi bahagia. Apalagi jika yang menerima adalah orang yang kurang mampu. Mungkin pemberian parsel itu dapat meringankan beban perekonomian mereka.

Ketika kita tidak bisa hadir dalam hari raya seperti pandemi tahun lalu, pemberian parsel juga bermanfaat sebagai pengganti kehadiran kita, atau sebagai bentuk dari perwakilan kita.

Jadi sebelum memberikan parsel, sebaiknya teliti dan cek kembali, ya.


Cikarang, 15.04.23

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Reading Slump

BASWARA (4)

LANGIT BIRU