LILIN ULANG TAHUN
LILIN ULANG TAHUN
Penulis : Lidwina Ro
Lilin tidak pernah dilupakan ketika ada acara ulang tahun (bahasa Inggrisnya : wax) Lilin sendiri adalah salah satu sumber dari penerangan, yang terdiri dari sumbu, yang dibalut atau dikelilingi oleh bahan bakar padat yang mudah sekali terbakar. Cori-ciri utama lilin adalah : keras, tahan air, tidak tahan panas, dan terbuat dari minyak bumi, batu bara minyak serpih.
Dari mana asal lilin? Lilin pertama kali dibuat di daratan Mesir pada abad 3000 SM. Konon katanya lilin tertua dibuat di Cina pada Dinasti Qin (221-226 SM) kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Kalau dipikir-pikir, mengapa, ya, orang yang sedang berulang tahun selalu meniup lilin di atas kue tar ulang tahunnya? Nah, ternyata ini sudah tradisi, dan ada sejarahnya, loh.
Dikutip dari laman The Takeout, meniup lilin itu sebenarnya pertama kali ditemukan pada tradisi Yunani kuno, dipercaya suatu keinginan untuk menyenangkan Dewi bulan, yaitu Dewi Artemis. Di zaman Yunani kuno, diharuskan menyajukan kue bundar yang dipanggang, untuk persembahan. Itulah sebabnya ada penganut agama tertentu yang melarang pengikutnya meniup lilin ulang tahun, tetapi ada juga yang memperbolehkan karena menganggap momen ulang tahun adalah cara mengingat anugerah kehidupan yang telah diberikan Yang Maha Kuasa, sekaligus momen saling mendoakan.
Di sisi lain, kalau kita perhatikan sebuah lilin, apa yang terpikirkan oleh kita? Lilin merupakan benda kecil, yang apabila dibakar akan meleleh. Hal ini menggambarkan simbol bahwa di balik pengorbanan, ada harapan dan penerangan.
Lilin adalah sumber cahaya yang di kenal sebelum listrik ada. Selain berfungsi sebagai alat penerangan, liin juga digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan kosmetik, formulasi pewarnaan pada plastik, pelapis anti lengket, dan memberi efek ketahanan aus pada cat. Bisa juga digunakan sebagai aroma terapi ( dengan batas waktu pembakaran empat jam saja) Lilin termasuk energi kimia yang berubah menjadi energi cahaya. Kelemahan lilin adalah : mudah rusak jika sering dipegang-pegang, mudah meleleh atau mencair jika dekat dengan api.
Perhatikan tanda-tanda pada bagian atas lilin sudah mulai menguning, dan secara keseluruhan terlihat kering, maka jangan digunakan lagi. Bau lilin yang berubah juga penanda bahwa lilin tersebut tidak layak dipakai lagi.
Cikarang, 17.04.23
Komentar
Posting Komentar