KUKER
KUKER
Penulis : Lidwina Ro
Salah satu tradisi di Indonesia pada waktu hari raya Idul Fitri adalah tersedianya kue kering -atau yang biasa di sebut kuker- di atas jamuan meja tamu. Kue kering yang adalah kue tanpa mengandung air ini biasanya berbahan : tepung terigu, telur, gula, margarin, susu dan tambahan zat pengembang. Tambahan, isi dan taburannya bermacam-macam, ada buah-buahan, kacang, keju, juga gula halus. Lalu, apa saja kue-kue kering Lebaran yang ikonis itu?
Nah, ini dia kue-kue kering yang biasanya wajib muncul mendadak melimpah di hari raya Idul Fitri. Pasti kue-kue kering ini sudah sangat familier, ya.
Nastar. Kue nastar adalah kue kering yang rasanya manis, berbentuk bulat-bulat kecil dengan isian selai nanas yang asam segar manis. Tetapi bukan hanya selai nanas yang legit, sekarang nastar pun juga ada yang isiannya keju.
Putri Salju. Kue putri salju ini adalah kue kering, biasanya berbentuk bulan sabit, tanpa isi. Dibalut dengan taburan serbuk gula putih halus. Ya, tentu saja rasanya manis sekali.
Coklat Cornflake. Kue coklat cornflake adalah kue kering yang berpadu dengan olahan jagung pipih kering (Cornflake) Berbentuk bulat pipih, kasar, berwarna coklat dan rasanya tentu saja ada gurihnya, renyah dan manis.
Lidah Kucing. Kue lidah kucing ini berbentuk pipih kecil tipis dan tipis memanjang. Berwarna kuning keemasan. Karena itu lah mungkin kue ini di namai kue lidah kucing. Rasanya juga manis.
Sagu keju. Kue sagu keju berwarna putih tulang, dicetak biasanya dengan bentuk huruf S kecil-kecil. Adonan tepung terigunya dipadu dengan tepung sagu, sehingga menghasilkan kue renyah berasa manis dan khas.
Kue Kacang. Kue kacang ini dipadu dengan kacang tanah sangrai yang sudah ditumbuk halus bercampur kasar. Bentuknya biasanya bulat-bulat pipih, dan rasanya manis, renyah dan bercampur gurih karena tambahan kacang sangrainya.
Kastengel. Kue kastengel ini berbentuk panjang agak pipih, di atasnya di oles kuning telur dan ditaburi keju. Nah, kalu rasa kue yang satu ini adalah asin gurih. Harganya relatif mahal karena adonan kuenya dipadu dengan parutan keju yang banyak, untuk memberi aroma dan cita rasa yang khas.
Jika semua kue-kue kering ini di simpan dengan cara yang benar, maka bisa bertahan sebulan lebih, bahkan ada yang sampai enam bulan, ya. Karena itu tutuplah wadah dengan rapat setelah mengambil kuenya, agar tidak melempem dan berubah rasanya.
Kue-kue kering ini banyak di jual di toko, mal atau mini market di seluruh penjuru kota di Indonesia. Tidak sulit untuk mencarinya, hanya saja harganya relatif mahal.
Cikarang, 20.04.23
Komentar
Posting Komentar