FRENEMIES
FRENEMIES
Penulis : Lidwina Ro
Frenemies atau friend-enemies adalah musuh berkedok teman. Kita sering tidak sadar, sebenarnya kita banyak menjumpai orang seperti ini dalam kehidupan nyata.
Bermula karena manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendirian. Artinya manusia membutuhkan bantuan orang lain. Karena itulah manusia menjalin hubungan pertemanan. Sayangnya hubungan pertemanan tidak selalu diisi dengan orang-orang yang baik.
Pasti di antara temanmu, ada seseorang yang menjadi musuhmu dengan kedok teman. Orang seperti ini biasanya mau menjadi temanmu karena ada maunya. Percayalah, orang seperti ini mampu berubah menjadi musuh di kemudian hari.
Frenemies pandai menyusup dalam pertemanan. Dengan cara halus, mereka biasanya mendekatimu, berpura-pura bersikap terbuka dan sok perhatian. Tujuannya ketika kamu lengah, maka secara tidak sadar, akhirnya kamu membuka diri kepada mereka, bahkan menceritakan semua rahasiamu. Mereka senang ketika mengetahui kelemahan dan keburukanmu.
Sebenarnya mereka bukan teman sejati, karena punya motif tersembunyi, dan hanya ingin memanfaatkanmu saja, untuk mendapatkan sesuatu yang mereka butuhkah. Selama mereka masih mendapatkan keinginan terselubungnya, mereka tak malu menempel terus di sisimu.
Tetapi ketika kamu dalam masalah berat, dan tidak bisa lagi memberikan kenyamanan/ sesuatu yang selama ini sudah mereka nikmati, percayalah, sia-sia mengharapkan dukungan dari mereka. Belum tentu mereka ada untukmu, karena yang mereka pedulikan hanya diri mereka sendiri. Alih-alih memberi dukungan, menampakkan wajahnya saja tidak.
Waspadalah dalam berteman, kenalilah siapa sesungguhnya teman sejatimu. Karena teman sejati tidak meninggalkanmu ketika kamu terpuruk. Teman sejati akan selalu ada di saat-saat dirimu kritis. Mereka bahkan akan sekuat tenaga mencarikanmu jalan keluar, tidak malah menjebloskanmu sendirian dalam penjara masalah.
Pepatah lama berkata : dalamnya lautan dapat diduga, dalamnya hati siapa yang tahu. Artinya kita tidak pernah tahu akan isi hati atau pikiran seseorang, itu betul adanya. Penampilan luar tidak selalu sama dengan apa yang ada di dalam. Karena itu penampilan luar bisa menipu siapa saja. Jadi, selalu berhati-hatilah dalam memilih teman. Banyaknya teman bukan berarti jaminanmu menjadi super. Sebaliknya, lebih sedikit teman, bukan berarti kita kuper. Karena kualitas lebih penting dari kuantitas.
Cikarang, 02.04.23
Komentar
Posting Komentar