SETENGAH HATI


 SETENGAH HATI

Penulis : Lidwina Ro 


Mungkin tidak banyak orang yang menyadari, selama kita masih punya masa depan, berarti kita dilarang kecewa. Sebab orang yang kecewa itu tidak punya masa depan. Yang dia punya hanya lah waktu berjalan.

Mengapa? Karena dia hidup di masa lalu, dan roh nya adalah trauma. Orang yang seperti ini sudah tidak punya masa depan. Orang-orang produk trauma tidak bisa di bawa maju oleh Tuhan. Mereka itu seperti hidup segan, tetapi mati tak mau.

Mari belajar menjadi orang yang tidak mudah kecewa, karena kekecewaan itu bisa merusak masa depan kita. 

Jangan lupa, Tuhan itu jagonya dalam membuat skenario dalam  kehidupan setiap orang. Apa pun peran yang kita dapatkan, semua pasti ada tujuannya. Jadi tidak perlu buru-buru menarik kesimpulan bahwa Tuhan itu tidak adil.  

Jangan lah kita melihat masa lalu dengan penyesalan. Jangan pula kita melihat masa depan dengan ketakutan. Lebih baik melihat sekeliling kita dan belajar menjadi bijak.

Tetap berusaha menjadi orang baik memang tidak lah mudah. Walaupun nama kita mungkin bisa saja tidak baik dalam cerita orang lain, biarkan saja. Jangan terlalu di ambil hati, sebab setiap cerita hidup kita masing-masing, semua ada kadaluwarsanya. Tidak mungkin kita berhenti di satu titik kecewa yang sama.

Jika harus memilih, jangan lah kita ragu memutuskan untuk percaya pada penyertaan dan kemurahan Tuhan sepenuh hati. Bukan setengah hati. Karena hanya itu kunci hidup kita. Percaya saja. 

Mengapa harus percaya? Ya, karena hanya itu pegangan kita satu-satunya. Jangan khawatir, stok persoalan hidup tidak akan ada habisnya. Persoalan hidup adalah penanda bahwa kita masih bernapas di dunia ini. Jadi tetap berjaga-jaga dan jangan lembek menghadapi setiap persoalan yang pasti akan singgah, sepaket dengan kekecewaan, atau sebaliknya, sepaket dengan kebahagiaan.

Nikmati hidup kita seperti kita menyambut fajar di pagi hari dengan sepenuh hati, bersemangat dan gembira. Lalui dengan hati ringan. Langkahkan kaki kita dengan optimis. Apa pun yang terjadi, jangan pernah menyerah pada keadaan yang mengecewakan kita. Tetap bertahan bahwa masih ada harapan yang terbaik untuk kita semua.

Cikarang, 030323

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Reading Slump

BASWARA (4)

LANGIT BIRU