GONJANG GANJING RUMAH TANGGA


 GONJANG GANJING RUMAH TANGGA

Penulis : Lidwina Ro

Adalah wajar jika dalam perjalanan kehidupan berumah tangga suatu saat ada gonjang ganjingnya atau guncangannya. Tidak bisa dihindari, masalah yang menguji kesetiaan dan kesabaran pasti akan muncul. Di dunia ini tidak ada yang namanya pernikahan sempurna. Tidak ada. Mengapa? Karena untuk menyatukan dua pribadi berbeda dengan pola asuh dan latar belakang yang berbeda pula itu tidak gampang. Semua butuh waktu panjang (Dan kalau belum siap dengan konsekuensi menikah, ya, mending memilih jadi jomblo saja lah, karena di mana-mana hatiku senang, eh!)

Di antara beberapa masalah atau ujian rumah tangga yang sering kali terjadi pada suami istri contohnya adalah :

1. Kehadiran anak.

2. Masalah ekonomi/ keuangan.

3. Komunikasi yang buruk.

4. Pasangan yang terlalu sibuk bekerja.

5. Cemburu yang berlebihan.

6. Perbedaan akan prinsip hidup.

7. Perselingkuhan.

Semua masalah akan terasa makin berat dan melelahkan jika di kanan kiri bisik-bisik tetangga mulai santer terdengar, lihai mengendus ketidak harmonisan kehidupan tetangga sebelah, dan serentak kompak bergunjing walaupun tak ada aba-aba. Sungguh mengganggu dan menjengkelkan.

Tapi, tunggu! Jangan cepat-cepat menyerah dulu, ya! Masih banyak jalan keluar. Hanya saja kunci yang paling penting di sini adalah komunikasi. Segala masalah bisa diselesaikan dengan komunikasi secara dewasa.

Mungkin dengan komunikasi akan terjadi perbedaan pendapat dan bisa memicu pertengkaran. Tetapi menurut saya, tetap putuskan menyelesaikan segala konflik dengan melakukan komunikasi untuk meluruskan masalah, menemukan titik terang, dan membuat kesepakatan.

Jangan pernah takut atau menghindari komunikasi dengan alasan khawatir akan bertengkar dan sebagainya. Ingat, kadang-kadang bersikap diam itu tidak menyelesaikan masalah, justru menumpuk masalah. Jadi tetaplah ambil waktu dan bicara, karena menghindar bukan jalan keluar.

Pun jangan ada drama atau sandiwara murahan. Bicara jujur, apa adanya akan membuka diskusi yang sehat. Berbohong hanya akan membuat pasangan merasa kecewa, tidak dihargai dan kepercayaan yang sudah dibangun akan hancur sia-sia.

Tidak gengsi meminta maaf pada pasangan adalah awal yang baik jika memang bersalah. Saling akui perbedaan pendapat, akui kesalahan, dan selesaikan dengan baik-baik, atau cari jalan tengah sehingga konflik dapat cepat diselesaikan.

Bagaimana dengan bisik-bisik tetangga? Ah, itu gampang. Biarkan saja. Anjing menggonggong kafilah berlalu. Begitu saja, kok, repot.


Cikarang, 240323

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Reading Slump

BASWARA (4)

LANGIT BIRU