Selamat Datang Desember
Selamat Datang Desember
Penulis : Lidwina Ro
Bulan dua belas adalah bulan yang sangat kunanti dan kurindukan. Mendengar bulan Desember, aku seperti memperoleh semangat ekstra dan lebih antusias menyongsong hari. Ya, bagiku Desember adalah bulan spesial.
Desember identik dengan liburan anak sekolah. Liburan akan bertambah panjang, karena ada tambahan libur akhir tahun dan tahun baru. Libur sekolah anak artinya libur juga buatku. Nah, kok bisa begitu? Bisa, dong.
Seorang ibu rumah tangga seperti aku, sudah biasa tidur paling larut, dan bangun paling awal di antara anggota keluarga. Ketika suami dan anak-anak masih tidur di pagi hari, aku sudah harus mengerjakan tugas dapur sendiri. Bangun dengan bantuan alarm, sering membuat kepalaku pusing, karena kaget. Tetapi tetap saja aku ke pasar, memasak dan menyiapkan sarapan, sekaligus untuk bekal makan siang anak. Pokoknya harus makanan sehat. Menanak nasi, memasak sayur dan lauk harus bisa dieksekusi dalam waktu singkat dan cepat, juga tepat waktu, supaya semua lancar. Pernah aku terlambat bangun pagi, dan ambyar sudah semua kegiatan di pagi hari.
Rutinitas di dapur yang itu-itu juga, sering membuatku bosan. Ibu seperti aku itu, juga manusia biasa, loh. Bisa bosan juga. Berharap bisa keluar sebentar dari zona itu. Makanya, ketika bulan Desember tiba, mungkin akulah yang paling semangat menyambutnya.
Dengan liburnya anak-anak, otomatis aku juga libur bangun pagi lebih awal. Intinya aku tidak perlu tergesa-gesa bangun pagi ke pasar, dan akrobat sendirian menyiapkan keperluan sarapan dan sekolah anak-anak. Ke pasar bisa menawar sayuran dengan tenang, atau memilih aneka jajan pasar, tidak perlu terburu-buru seperti hari-hari biasa. Oh, ya, ada satu lagi, aku bisa menikmati dengan santai semangkuk nasi soto ayam atau lontong sayur di pasar adalah me time ala aku. Tidak berlebihan bukan? Kadang-kadang aku juga bertemu dengan teman-teman arisanku di pasar. Menyapa sebentar, menanyakan kabar, atau menanyakan menu hari ini. Rasanya menyenangkan bertemu mereka. Tak jarang saling menukar resep. Mungkin gibah sedikit, namanya juga ibu-ibu. Tahu sendirilah.. So, selamat datang, Desember kesayanganku. Semoga hadirmu membawa banyak kebaikan, dan juga harapan baru.
Cikarang, 021212
Komentar
Posting Komentar