WAKTU YANG SALAH


 

WAKTU YANG SALAH

Penulis : Lidwina Ro 

(Song by : Fiersa Besari)


*Jangan tanyakan perasaanku, jika kau pun tak bisa beralih

*Dari masa lalu yang menghantuimu, karena sungguh ini tidak adil

*Bukan maksudku menyakitimu, namun tak mudah ‘tuk melupakan

*Cerita panjang yang pernah aku lalui, tolong yakinkan saja raguku


Lagu dari Fiersa tersebut adalah salah satu lagu yang memang sanggup mengharu biru hati. Lagi-lagi tentang cerita cinta yang tak pernah usang dan tak pernah habis kemasan luarnya.

Pada kenyataannya, terkadang cinta dipertemukan pada saat dua insan tidak dapat bersatu (ngeselin memang)

Sesungguhnya cinta itu tidak selalu harus memiliki. Pokoknya selama cinta itu tulus, dua insan itu sebenarnya akan tetap saling memiliki, kok, meskipun tidak bersama. Biarkan saja cinta duduk manis di dalam jiwa, meskipun raga tidak bersama. Karena sejatinya cinta abadi tidak berada dalam raga, melainkan di dalam jiwa.

Tidak ada yang salah dengan perasaan cinta itu sendiri. Hanya terkadang (katanya) waktunya yang kurang tepat, atau waktunya yang salah.

Apa benar waktunya yang salah? Atau ... justru malah orangnya sendiri yang salah sasaran? 

Bertemu orang yang tepat di waktu yang salah adalah mitos. Mengapa? Karena sesungguhnya kita tidak pernah bertemu dengan orang yang salah dalam hidup kita. Mereka adalah orang-orang yang tepat. Selalu ada tujuan yang tersembunyi di balik pertemuan dua insan itu. Bisa menjadi pelajaran, atau malah menjadi berkat.

Bagaimana  kita tahu kalau mereka adalah orang yang tepat?

Mungkin mereka adalah orang yang tepat untuk melukai hati kita, tujuannya agar kita bisa mengubah pola pikir kita dan lalu menjadi celah kesempatan bagi kita untuk meningkatkan kualitas diri.

Mungkin mereka adalah orang yang tepat untuk menghancurkan kita, sehingga kita bisa kembali menemukan jati diri dan membangunnya kembali dengan lebih baik lagi.

Mungkin mereka adalah orang yang tepat untuk meninggalkan kita, agar kita sadar bahwa kita bisa mulai belajar untuk mandiri, tanpa bergantung pada siapa pun.

Atau mungkin juga mereka adalah orang yang tepat, akan tetapi malah tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan dalam hati sebagai pasangan yang kita kira sepadan.

Apakah ada yang pernah mengalaminya? Nah, aku pernah, sih.


Cikarang, 071122


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Reading Slump

BASWARA (4)

LANGIT BIRU