TAKUT
TAKUT
Penulis : Lidwina Ro
Di dalam KBBI, kata ‘takut’ artinya sama dengan merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana. Takut juga bisa diartikan tidak berani (berbuat, menempuh, menderita, dan sebagainya) Selain itu, takut juga berarti gelisah, khawatir, kalau-kalau .... Dan terakhir, takut bisa berarti takwa, segan dan hormat (kepada Allah)
Lawan kata takut adalah damai. Ketakutan dan kedamaian tidak pernah bisa bersatu. Seperti api dengan air yang tidak bisa bersatu, demikian pula lah kata takut dengan damai. Jadi di mana ada ketakutan, di situ tidak akan pernah ada damai.
Sebaliknya, di dalam damai tidak akan pernah ada ketakutan.
Lalu, dari manakah asalnya damai itu? Damai berasal dari Tuhan.
Ada hal sederhana yang mungkin tidak kita ketahui. Mungkin semua orang cenderung membiarkan, atau menganggap biasa bahwa ketakutan itu hal yang wajar-wajar saja. Tetapi tahukah kita kalau ketakutan itu sebenarnya adalah bukan perasaan yang biasa. Ketakutan itu spirit. Ketakutan bukan sekedar feeling atau perasaan saja, akan tetapi ketakutan itu roh.
Dari mana datangnya ketakutan? Sedangkan Tuhan memberi kepada kita bukan roh ketakutan, tetapi roh yang membangkitkan kasih.
Beberapa hari yang lalu, teman saya yang tinggal di Yogya bercerita melalui whatsapp, kalau ada tetangganya yang mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri. Sebuah surat wasiat sempat ditulis sebagai ucapan perpisahan dan permintaan maaf kepada anak dan istrinya. Semua kejadian itu berawal ketika korban terlilit oleh ju di online. Karena dilanda ketakutan yang luar biasa, tidak bisa membayar hutang, maka jalan pintas instan lah yang diambil.
Kemarin seorang teman juga sempat bercerita bahwa dia takut sang suami meninggalkannya karena sampai sekarang belum dikaruniai seorang anak. Segala usaha supaya hamil sudah dilakukan, tetapi belum juga membuahkan hasil, sementara keluarga dari pihak suami sudah begitu memojokkannya.
Saya pun juga tidak kebal dari ketakutan. Sering kali dikepung gelisah karena memikirkan kehidupan ibu mertua yang hidup sendirian di luar kota, dan menolak untuk ikut ke rumah salah satu kami anaknya.
Jika Tuhan tidak memberi roh ketakutan, lalu bagaimana cara kita mengalahkan ketakutan yang sering menguasai kita tanpa kita sadari?
Nah, ini rahasia mengalahkan ketakutan. Apa itu? Waktu takut, percayalah pada Tuhan.
Cikarang, 241022
Komentar
Posting Komentar