HARUSKAH MENULIS?


 HARUSKAH MENULIS? (2)

Penulis : Lidwina Rohani


Misalnya seorang yang mempunya hobi memasak, akan dengan mudah menuangkan tulisan-tulisan ide resepnya dengan lancar. Dia tidak akan sempat berpikir keras atau menjadi putus asa untuk mencari ide-ide lain, karena dalam pikirannya sudah mengetahui, mengenal dan menguasai akan ide-ide resep masakannya.

Meniru

Sesungguhnya tidak ada orang di dunia ini yang benar-benar mempunyai ide tulisan yang benar-benar orisinal. Semua penulis di dunia ini biasanya mempunyai kebiasaan membaca dari banyak buku dari berbagai sumber. Tentu saja bisa riset, bisa juga dari pengalaman pribadi. Kebiasaan banyak membaca atau rutin membaca dari banyak sumber itu secara tidak sadar akan meninggalkan jejak rekam pada otak, akan apa saja yang sudah dibacanya tersebut. Hal ini yang kemudian membuat seseorang menulis atau mencomot sana sini sebagian kecil dari apa yang sudah terekam dalam otaknya, dan akhirnya melahirkan suatu tulisan atau ide yang baru. Jadi ternyata semakin banyak membaca buku, semakin kaya seseorang itu menemukan, memiliki, menguasai banyak kosa kata, pemilihan kata yang tepat, dan juga ilmu dalam literasi yang luas. Dengan kata lain semakin kita banyak membaca buku, semakin kita akan mudah menuangkan ide tulisan. 

Modifikasi

Akibat dari banyak membaca buku dalam berbagai sumber, kegiatan menulis seperti sudah menemukan jalan sendiri. Seperti berada di jalan tol. Menulis akan meluncur dengan lancar tanpa kendala. Seseorang yang sudah mempunyai jam terbang tinggi, rutinitas kegiatan membaca dan menulis pada akhirnya membawa penulis untuk peka dengan sendirinya. Dengan kata lain, penulis secara mandiri otomatis mampu mengoreksi pemilihan kata yang kurang tepat, atau tanda baca yang salah dan lain-lain. 

Penulis yang baik juga akan tahu diri. Tahu aturan dan tata krama di dalam dunia literasi. Penulis yang baik tidak akan serta merta menjiplak begitu saja karya penulis lain. Akan tetapi bisa memodifikasinya dengan bijak dan apik, sehingga menjadi karya tulisan yang baru, yang lebih fresh dan dapat dinikmati para pembacanya. Mendapatkan inspirasi dan mengagumi karya penulis kesayangan boleh-boleh saja. Bahkan dapat memperkaya kosa kata dan ilmu literasi.

Jadi haruskah menulis? Mengapa tidak? Mari temukan sensasinya menulis. Mulai sekarang.

Cikarang, 031022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Reading Slump

BASWARA (4)

LANGIT BIRU