HARUSKAH MENULIS?
HARUSKAH MENULIS?
Penulis : Lidwina Rohani
Kalau menulis dapat meningkatkan dan mengasah kecerdasan seseorang, apakah semua orang di dunia ini akan berlomba-lomba untuk menulis? Tidak juga kayaknya, sih.
Tentu saja setiap individu mempunyai tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, ya. Itu pasti. Tetapi penting untuk diketahui, dengan rutin menulis setiap hari, mau tidak mau kecerdasan akan makin meningkat. Mengapa bisa begitu? Karena semakin rutin menulis setiap hari, maka akan dibutuhkan ekstra pemusatan perhatian, riset, bahkan tenaga dan waktu untuk mempresentasikan ide-ide dari karya atau tulisan kita pada dunia. Melalui apa sumbernya? Banyak, tetapi kebanyakan melalui membaca.
Wah, kelihatannya menulis itu susah, ya? Yang benar menulis itu unik.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan. Bayangkan saja, berapa banyak pikiran atau ide-ide tentang apa saja, yang ada di dalam otak manusia. Tidak terbatas banyaknya. Tentu saja jika kita mau menggalinya.
Semakin seseorang meluangkan waktu lebih banyak untuk mengamati dan riset hal-hal di sekitarnya, maka semakin banyak pula ide-ide yang akan mengalir atau keluar atau lahir dari pikiran.
Lalu menulis itu sebaiknya dimulai dari mana? Nah, kira-kira sudah mulai tertarik menulis apa belum, nih? Lanjut saja, ya.
Mengamati
Menulis bisa dimulai dari mengamati. Mengamati apa? Mengamati apa pun yang ada di sekitar. Apa pun yang bisa menjadi perhatian utama orang tersebut. Mengamati hal yang disukai lebih memudahkan lagi dalam menulis. Misalnya bisa dimulai dari hobi. Mengapa mengamati penting dalam memulai menulis? Karena dengan mengamati, di tambah dengan riset, dan praktek, maka kita bisa mengenal lebih baik materi apa yang akan ditulis, sehingga memudahkan menulis sesuai sasaran atau yang diharapkan. Lalu mulailah mencoba merangkai kata dalam tulisan sesuai bekal yang sudah diamati itu, dan tentu saja boleh menambahkan pernak pernik imajinasi.
Menguasai
Sederhananya adalah mulailah menulis sesuai dengan yang kita tahu saja dulu. Jangan menulis membayangkan yang tidak kita tahu dengan baik. Mengapa? Karena akan mengakibatkan konsentrasi pecah atau hilang ide di tengah-tengah kita sedang enak-enaknya mencoba belajar menulis. Bayangkan jika menulis sesuatu yang bahan atau idenya sudah kita kuasai. Pasti menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan.
( Bersambung )
Cikarang, 021022
Komentar
Posting Komentar