MEMBACA

MEMBACA

Penulis : Lidwina Rohani


 Ratna kecil dari awal sudah tertarik dengan susunan huruf yang kecil-kecil. Dari awal sudah besar sekali niatnya untuk bisa cepat membaca. Ketika masih TK, kadang-kadang Ratna memungut lembaran koran bekas yang kadang ditemukannya di pinggir jalan, ketika berjalan pulang, usai sekolah. Dia melipat dan membawanya ke rumah, lalu memberikan pada ibunya.

“Bu, ini membacanya bagaimana?” tanya Ratna dengan mata membola. Jelas sekali dia ingin belajar membaca.

Ibu pun tersenyum. Setelah selesai memasak, biasanya Ibu memanggil Ratna, dan memangkunya. Perlahan-lahan dan telaten, Ibu mengajari Ratna mengenal huruf-huruf setiap sore.

Setelah duduk di sekolah dasar, Ratna semakin suka membaca. Tidak jarang Ratna meminjam buku cerita dari perpustakaan sekolah. Begitu cepatnya dia membaca, sehingga dapat menyelesaikan bacaannya dengan kilat, dan meminjam lagi di perpustakaan.

Sebenarnya Ratna adalah anak yang pendiam. Tetapi karena sangat suka membaca, akhirnya Ratna sering bermain dengan tetangganya. Lho, mengapa? Ternyata karena temannya itu berlangganan majalah anak-anak, sehingga dia bisa ikut membaca dengan gratis. Untungnya tetangga yang masih seumuran dengannya itu tidak pelit. Dengan senang hati, temannya itu selalu meminjamkan majalah anak-anak kepada Ratna.

Tidak sampai di situ, Ratna mempunyai kakak sepupu laki-laki yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Kakak sepupu Ratna yang berumur empat tahun di atas Ratna juga suka membaca komik. Berawal dari situ, Ratna mulai mengenal komik CH. Anderson dan aneka komik silat. Sepupu Ratna sering mengajak Ratna menyewa majalah dan komik di penyewaan buku, yang tidak jauh dari rumah. Sejak hari itu, Ratna sangat suka membaca komik.

Setiap Ibu memberi uang jajan, Ratna tidak pernah menghabiskannya. Selalu saja dia menyisihkan uang jajannya itu setiap hari untuk menyewa majalah anak-anak dan komik kesukaannya. Biasanya menjelang sore, Ratna mengayuh sepedanya menuju penyewaan majalah dan komik.

Selain komik yang mengisahkan kerajaan, puteri raja, dan pangeran tampan, Ratna juga sekali membaca majalah Donal Bebek dan teman-temannya. Ada Desi kekasih Donal, tiga keponakan Donal yang nakal, tak ketinggalan Paman Donal yang kikir bernama Gober. Kekayaan Paman Gober selalu diincar oleh gerombolan penjahat bernama Gerombolan si Berat. Tahukah mengapa diberi nama si Berat? Karena ke tiga penjahat atau perampok itu semua gemuk.


Cikarang, 150822


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Reading Slump

BASWARA (4)

LANGIT BIRU