FIRASAT (2)


Penulis : Lidwina Ro

Dinar menatap Bastian.  Sepasang mata yang teduh itu selalu mampu meredakan gelisah di hati Dinar. Sesaat Dinar hanyut dalam keteduhannya dan merasa terbuai dalam kehangatan asmara.

“Kau kenapa?” tanya Bastian tersenyum, sambil menjentikkan telunjuk pada hidung Danar.

“Memangnya aku kenapa?” senyum Dinar sambil menjauhkan wajahnya dari sentuhan Bastian.

“Beberapa hari ini kau tidak mau mengangkat teleponku. Ada apa, Dinar?”

Mata Dinar menghangat, kerinduannya akan sapa dan perhatian kecil ini selalu mampu mengoyakkan sifat dinginnya. Bastian adalah lelaki pertama yang berhasil menyentuh kebekuannya selama ini. Hanya menyentuh. Belum mendobrak.

“Ada masalah apa?” desak Bastian.

Mata Dinar mengerjap. Menahan segala rasa yang sudah berat mengimpit. Harus ada jalan keluar agar semua berdiri di tempat masing-masing. 

“Aku ingin putus,” ujar Dinar lirih.

Mata Bastian menegang. Menatap tajam Dinar. Beberapa detik mata mereka terkunci oleh ribuan tanya. Tetapi Dinar yang pertama membuang muka. Menunduk dan mencoba sesegera mungkin menguasai diri.

“Aku sudah tahu semua, Bas ... kalau Dita mencintaimu. Dan kau juga, kan? Tidak mungkin kalian sering bersama-sama jika tidak mempunyai perasaan yang sama. Jadi kita sampai di sini saja, tidak perlu bertele-tele.”

“Dengarkan aku dulu, Dinar!”

Dinar menggeleng dan cepat berdiri, mencoba menghalau perih yang mengepung hati.

“Tolong permudah aku untuk melalui semua ini, Bas. Aku juga butuh waktu untuk menjernihkan hatiku kembali. Please.”

“Dinar! Tunggu!”

Tapi Dinar tidak mau menoleh. Dengan langkah pasti meninggalkan lelaki pertama yang sudah sempat menyentuh kesendiriannya itu. Tetapi semua harus berakhir sampai di sini, saat kemarin Dita benar-benar melawan Ibu dan Ayah mengenai perkenalan dan perjodohan yang sudah di atur matang jauh-jauh hari. 

Dinar merasa harus melangkah lebih jauh lagi. Tidak ingin membuat hatinya semakin terluka dan terpuruk tenggelam dalam ketidak pastian yang panjang.

Betapa misterinya isi hati manusia. Ada kekuatan dahsyat yang tidak bisa dibendung dari hasrat dan pikiran. Sesungguhnya begitu banyak pertanyaan yang berputar dalam otak Dinar. Tetapi adakah yang bisa menjawab dengan pasti dan akurat kalau tokoh utama misterinya bernama cinta? 

Firasatnya berkata ... tidak akan! 

(Selesai)

Ckr, 120622


















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Reading Slump

BASWARA (4)

LANGIT BIRU