dan Senandika (3)


Day05  #SESAL

MELATIS RASA

Penulis : Lidwina Ro


Sebentar lagi daksa beranjak senja

Denyut nadi rasa ini masih terasa cangga

Sesuatu menyeruak menyilik dada

Di setiap malam sunyi, sebaris gaung mencecar jiwa


Sementara gelisah makin memasung kalbu

Mencoba merantai benak yang tersedu pilu

Tetapi tak sanggup rasanya menahan kelu

Letih enyahkan sepasang kejora yang mulai membeku


Entah ada apa dengan takdir

Aku yang bodoh atau aku hanya tak mahir

Melatis semua rasa yang halangi bibir

Dan melawan setiap kepungan dilema yang hadir


Ah sayang, harusnya aku memulai dari dulu 

Masih adakah kini di penghujung waktu

Setelah bentala membawamu dalam debu

Izinkan aku ucap pada belahan jiwa ... sampai jumpa di nirwana, aku cinta kepadamu


Cikarang, 05 Juni 2022


#Day 06. Diksi favorit 

BERSAT

Penulis : Lidwina Ro


Duduklah menatap paras murka senja

Coba bangunkan akal yang ‘tak bersuara

Belum letihkah langkah merangkai asa hampa?

Bagaikan onak menjerat paksa daksa


Sunyi malam tak berbintang merantai hati

Tak satu pun insan sudi menoleh atau mengerti

Karena terlalu dalam khilaf mencuri hari berarti

Dan lukai setiap jiwa tiada henti


Sesungguhnya langit jingga memandu tiada jeda

‘Tuk lekas bertolak dari bersat yang fana

Bersegera meraih ampunan dari Yang Kuasa

Sebelum telinga-Nya tersaput aksara


Sibak dan tebaslah belukar 'tuk dekap jati diri

Larilah sebelum sang waktu kembali

Semua insan tahu, ia seperti pencuri yang tak kabari

Bilamana ia memaling jiwa, malam ataukah pagi


Cikarang, 06 Juni 2022



#Day 07. MERAPAH

SALAH MERAPAH

Penulis : Lidwina Ro


Ingin sekali lagi kudekap sehelai tabir rasa

Aromanya raksi menggugah kering jiwa

Menguar bersama amuk gelora asmara

Seperti debur ombak menghempas karang samudera


Merengkuhmu sama seperti mendekap angin

Bara api liar yang menjelma salju dingin

Bagai tak ada lagi pinta yang kuingin

Selain melebur bersamamu, apakah ini mungkin?


Kunang-kunang kecil yang iba tak jua letih

Kelip cahaya sayapnya menuntun lirih

Tanggalkan bilur ngilu asmara lara merintih

Lalu kenakanlah kembali mantik dari gegana putih


Masih ada tujuh langit biru, terbanglah!

Mulai lagi langkah baru tiada jera dan resah

Jangan merapah pada satu hati yang salah

Gilas anca rinai air mata lalu selesailah sudah


Cikarang, 07 Juni 2022


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Reading Slump

BASWARA (4)

LANGIT BIRU