CINTA UANG


 CINTA UANG

Penulis : Lidwina Ro


Kepercayaan memang mahal harganya. Tak semua orang mudah memberikannya. Bahkan untuk orang terdekat. Keluarga misalnya.

Sering kita temui dalam kehidupan di sekitar kita, seorang ayah yang meninggalkan warisan hutang pada anaknya. Bahkan mungkin juga kita sendiri pernah mengalaminya. Mengapa seorang ayah tega berbuat demikian pada anaknya?

Terkadang orang tua yang suka berhutang, menjadi beban tersendiri pada anak-anaknya. Kebiasaan orang tua yang suka berhutang ini harus segera dihentikan, meskipun tidak mudah. Mengapa? Karena terkadang membuat orang tua bersikap awal menyepelekan, tetapi kemudian kesulitan sendiri untuk membayarnya.

Semua kembali pada latar belakang orang tua, mengapa mereka sampai berhutang. Apakah mereka terpaksa karena desakan ekonomi, atau memang ada penyebab yang lain? Misalnya gengsi. Tidak jarang juga orang tua berhutang demi memenuhi kebutuhan hidup salah satu anaknya, walaupun anaknya tersebut sudah dewasa dan sudah menikah. Hal ini dapat menimbulkan perpecahan di antara anak-anaknya yang lain jika tidak tahu cara menyikapinya.

Cara untuk menyikapi orang tua yang banyak berhutang adalah ajaklah mereka berdiskusi tentang hutangnya tersebut. Tanyakan dengan jelas, alasan meminjam uang dan untuk kebutuhan apa saja sehingga harus meminjam uang.  Libatkan anggota keluarga yang lainnya juga secara terbuka dan transparan untuk memecahkan masalah hutang yang sedang dihadapi, sehingga bisa memecahkan masalah yang ada. Diskusikan dengan baik-baik dan memberi tahu cara mengatur keuangan yang benar bila memang diperlukan.

Jika anak mampu, berilah bantuan seikhlasnya. Jika tidak mampu, bisa menawarkan bantuan tenaga dan lain-lain (bantuannya itu tidak dalam bentuk uang)

Seorang anak memang tidak wajib membayar hutang orang tuanya. Tetapi jika anak mampu, alangkah baiknya anak menanggung hutang orang tuanya sebagai bentuk cinta kasih dan baktinya pada orang tua. 

Sebagai anak tentu kita berhak memberi masukan atau pencerahan pada orang tua agar menghentikan kebiasaan berhutang sebelum semuanya menjadi terlambat. Kebiasaan berhutang dan tidak mampu membayar sampai lunas, bisa mempengaruhi keadaan psikologis anak.

“Akar segala kejahatan adalah cinta akan uang.”


Cikarang, 29 Juni 2022








































 


























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Reading Slump

BASWARA (4)

LANGIT BIRU