Belajar Diksi, Puisi dan Senandika (4)


Penulis : Lidwina Ro


#Day 8. SINEMA

Tom & Jerry


Saling mengejar rampas jatuhkan lawan

Memukul mundur singkirkan senyap kawan 

Kotak pandora yang berlumur madu adalah hadiah dalam sematan 

Semua bisa palsu terangkai rayu dalam lisan


Geliat sudut kota besar saling berebut nafkah

Loba beringas tak jengah kalah

Sudah biasa tumpahkan jarah darah

Adikuasa berjaya yang lemah dapatkan remah


Tujuan diri culas terselubung lahirkan bungkam

Bak siluman hilang setelah jelak diam-diam

Pongahnya pelahap sesumbar nyali makin dalam

Sesungguhnya hanya sisa menunggu detik-detik bahtera karam


Polah anak manusia kuakkan cerita lakon jenaka lama 

Tak mengapa berkutatlah menghimpun pundi fana

Hanya jangan tanggalkan welas asih rasa

Karena bentala itu juga punyai karma



#Day 9. MERAKI

MERAKI


Kurekat satu persatu manik asih selembut sutera

Bersulam angan emas kubuai setinggi binara

Aku tabur cahaya kejora di segala jalan dan muara 

Tak lupa untaian doa di setiap tikung aksara


Brokat dan kerudung putih membalut, lihatlah lihat

Secercah senyumnya seolah hentikan bayu yang lewat

Pijar kejora yang manis dan hangat

Bumban dafnah di atas kepalanya berkilau menjalin mawar seikat


Setelah sekian warsa aku meraki

Dengan seluruh hidup bekali nyawa, keringat, waktu, dan hati

Pada akhirnya kini harus melepasmu tuk berdiri meraih jati diri

Oh, terbayang sepiku terkepung dalam lilitan rindu terpatri


Kepada malam abadi si pelipur lara

Aku titipkan sebait doa dari yang renta 

Bilamana rindu telah berjelaga matang, ini hanya pinta

Tolong bawa sekejap aroma bayangnya dalam sekedipan mata 



Day10 #tema bebas

KIDUNG LAMA

Penulis : Lidwina Ro


Geliat metropolitan yang tak pernah lelap

Nafas nadinya makin kuat selepas gelap

Ambisi dan berahi berebut saling membekap

Lucuti kasat mata nurani yang pergi menyelinap


Di ujung tikung temaram, ngilu sepotong hati hampa berkubang air mata

Pada kepungan hajat memaksa tanpa jeda

Paksakan langkah demi langkah menghampiri cela hina

Tanggalkan semua Kalam-Nya tanpa merah merona


Sesungguhnya pada ceruk hati tersembunyi satu senandung

Kidung lama yang setia lembut bergaung

Pada haluan rasa salah yang mengungkung 

Untuk segera mengikat tirai sengat terselubung


Lekas hampiri dan sentuh dian kepastian

Tumpahkan saja lemah, sepi, sesal, lara, dan beban

Lalu berlutut dan meraunglah pada pemilik Kalam Kehidupan

Insaf dan kepal bahwa ... hidup ini panggung kesempatan


Cikarang, 13 Juni 2022


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Reading Slump

BASWARA (4)

LANGIT BIRU